Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. (QS. Al Mulk: 15).

Gerimis Sejukkan Arafah Sehari Sebelum Wukuf

Jutaan jamaah haji dari berbagai negara telah sampai di Padang Arafah sehari menjelang Wukuf. Tetes gerimis menyejukkan padang Arafah, menyambut kedatangan tamu-tamu Allah jelang puncak haji. Rombongan Media Center Haji dan Amirul Hajj ditempatkan di Maktab 07 bersama rombongan Amirul Hajj dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) lainnya.

Sementara itu ribuan jamaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci. Jamaah haji Indonesia berjumlah total 168.800. Jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah dalam 3 gelombang. Pada saat kami tiba, jamaah haji Indonesia sebagian sudah duduk-duduk di kursi yang disediakan di sekitar maktab. Kondisi cuaca memang tak terlalu panas saat ini. Suhu diperkirakan sekitar 34 derajat celcius.

Jamaah haji Indonesia menempati 52 maktab dengan luas total maktab mencapai 100 hektar. Dalam tiap maktab ada 3.000 jamaah haji. Di tengah obrolan santai para jamaah, gerimis rintik turun menyejukkan suasana Arafah. Semoga gerimis yang menyejukkan arafah juga menyejukkan hati para jamaah dalam perjalanan menjadi haji mabrur.

Sementara itu, sebanyak 8.300 jamaah haji Indonesia tahun ini ikut melaksanakan tarwiyah. Hari Tarwiyah yang jatuh pada 8 dzulhidjah dimaknai sebagai hari untuk berpikir dan merenung sembari napak tilas perjalanan Nabi Ibrahim dan sang putra, Nabi Ismail. Jamaah haji yang melakukan tarwiyah ‎akan bermalam di Mina sebelum bergeser untuk wukuf di Arafah.

Jamaah haji yang melakukan tarwiyah (bermalam di Mina sebelum ke Arafah) akan dihalau petugas keamanan Arab Saudi jika berjalan kaki menuju Arafah untuk berwukuf, kecuali menggunakan kendaraan, kata Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Endang Jumali.

"Karena jalur dari Mina ke Arafah sangat berbahaya sering terjadi kecelakaan," kata Endang di Makkah, Rabu. Kegiatan tarwiyah adalah sunah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kementerian Agama tidak melarang kegiatan tersebut namun tidak memfasilitasinya, seperti transportasi penginapan, dan makanan, sehingga jamaah harus mengusahakan sendiri.

Endang mengatakan hingga Rabu siang, sekitar 8.300 jamaah haji reguler Indonesia terdaftar akan melakukan tarwiyah. Ia memperkirakan jumlah jamaah tarwiyah tahun ini akan berkurang dari tahun sebelumnya yang sekitar 20.000 orang (sebelumnya disebutkan 10.000 orang). Maksimal, katanya, hanya sekitar 10.000 orang saja yang akan melakukan tarwiyah. Hal itu, katanya, antara lain maktab (swasta Arab Saudi yang mengurusi jamaah haji) kesulitan juga menyediakan fasilitas bagi jamaah tarwiyah.

Sebelumnya Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Zubaidi, mengatakan jumlah jamaah haji sangat besar sehingga terjadi pergerakan jamaah yang luar biasa yang menyebabkan jalan-jalan menjadi padat. Hal ini akan menyulitakan untuk melaksanakan tarwiyah apalagi waktunya terbatas. Menurut Zubaidi, tarwiyah juga tidak diwajibkan.

Dalam penyelenggaran haji yang dilakukan pemerintah, jamaah bergerak dari Makkah langsung ke Arafah pada 8 Zulhijah atau 2 Oktober. Dalam pelaksanaan haji yang dikelola pemerintah, jamaah haji difasilitasi saat dari Makkah ke Arafah dan juga selama di menginap Muzdalifah dan melempar jumrah Mina. Sementara jamaah tarwiyah mulai 8 Zulhijah menginap di Mina, dan bergerak ke Arafah pada 9 Zulhijah (3 Oktober) pagi untuk mengikuti wukuf siang harinya.

Jumlah jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji antara 2-3 juta orang, sementara dari Indonesia sekitar 168.000 yang terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus.

Untuk konsultasi Umroh plus cairo mesir silahkan langsung menghubungi :
Siti Nurhayati, SE 
Hp / SMS / Whatsapp : 081287862420
PIN BB : 7607EA54